BERTEMU RUSIA, BNPT FOKUS BAHAS LANSKAP, TREN ANCAMAN HINGGA PELUANG KERJA SAMA
Jakarta - Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan pertemuan dengan Pemerintah Rusia dalam Kegiatan The 12th ASEAN-Russia JWG on CT yang telah berlangsung di Jakarta pada 28 Mei 2025. Pertemuan yang diikuti seluruh perwakilan SOMTC negara - negara ASEAN, Timor Leste, dan Rusia ini fokus membahas mengenai lanskap terorisme global hingga komitmen untuk mengidentifikasi berbagai proyek kerja sama yang dapat dilakukan di masa mendatang.
"Hari ini untuk pertama kalinya ASEAN dan Rusia menyelenggarakan pertemuan yang difokuskan pada isu-isu Penanggulangan Terorisme. Sehingga ini kesempatan yang tepat untuk bertukar perkembangan mengenai lanskap terkini, mengidentifikasi tren-tren yang muncul, serta mengeksplorasi peluang kerja sama dalam penanggulangan terorisme" ungkap Deputi Bidang Kerjasama Internasional Andhika Chrisnayudhanto.
Andhika juga menekankan pentingnya upaya bersama yang terkoordinasi di tingkat internasional dalam memerangi kejahatan transnasional seperti terorisme.
Selaras dengan Andhika, Deputy Head of Section (Second Secretary) on Anti-Terrorist and Anti-Extremist Cooperation, Department on New Challenges and Threats, MFA Russia Daria Kovaleva mengatakan forum ini adalah platform strategis untuk bertukar pandangan dan informasi guna memperkuat upaya bersama dalam memerangi terorisme.
"Rusia berkomitmen untuk senantiasa memperkuat kerjasama dalam penanggulangan terorisme bersama ASEAN dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan melalui inisiatif strategis", tegasnya.
Sebagai informasi, Indonesia telah menjalin hubungan bilateral yang kuat dengan mitra-mitra utama, seperti Rusia. Misalnya, dalam bidang anti pencucian uang (AML) dan pendanaan terorisme (CTF). Selain itu Pemerintah Indonesia juga aktif berinteraksi dengan Rusia pada Pertemuan BRICS AML/CFT Council, serta Pertemuan BRICS Sub-Working Group mendatang terkait isu Penanggulangan Pendanaan Teroris.
Adapun Rusia secara khusus mendukung tindak lanjut Resolusi ECOSOC terkait “Penanganan Anak yang Terasosiasi dengan Kelompok Teroris, termasuk Anak yang Direkrut dan Dieksploitasi oleh Kelompok Tersebut”, yang di inisiasi Indonesia mempertimbangkan kerentanan anak-anak terhadap ancaman terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan.
Pertemuan The 12th ASEAN-Russia JWG on CT menutup rangkaian kegiatan pertemuan SOMTC WG on CT yang diadakan Polri selaku fokal poin SOMTC Indonesia pada 26-28 Mei 2025 di Jakarta.
Selamat Datang! Situs web ini adalah pusat informasi pemberitaan, kegiatan, publikasi dan berbagai informasi lainnya terkait dengan radikal terorisme di Indonesia, serta fungsi BNPT sebagai lembaga resmi negara.
