Gelar Silaturahmi Kebangsaan, BNPT Bangun Rekonsiliasi Berkelanjutan
Kuningan – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali menggelar kegiatan Silaturahmi Kebangsaan yang mempertemukan penyintas aksi terorisme dari kalangan anggota Polri dengan mantan narapidana terorisme (napiter), di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada 5–7 Mei 2025.
Kegiatan ini menjadi sarana rekonsiliasi antara korban dan pelaku tindak terorisme dalam rangka membangun perdamaian yang berkelanjutan.
Direktur Perlindungan BNPT, Irjen Pol. Drs. Imam Margono, menyampaikan bahwa Silaturahmi Kebangsaan merupakan pendekatan humanis yang sangat relevan dalam memperkuat kesiapsiagaan nasional sekaligus mendukung program deradikalisasi.
“Silaturahmi ini erat kaitannya dengan kesiapsiagaan nasional dan deradikalisasi. Di sela-sela kegiatan, kami mengajak para peserta untuk semakin memperkuat komitmen terhadap negara. Dari sisi penyintas, kegiatan ini memberikan dampak psikologis positif, sehingga mereka bisa lebih menerima dan saling memaafkan,” jelasnya.
Imam juga berharap kegiatan rekonsiliasi semacam ini dapat memberikan ruang pemulihan bagi para korban melalui dukungan psikologis, sekaligus mengoptimalkan upaya deradikalisasi dan reintegrasi sosial bagi mantan napiter, agar mereka dapat kembali berkontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sementara itu, salah seorang penyintas aksi teror di Polsek Astana Anyar AKP Upa Suparya berharap kegiatan rekonsiliasi dapat terus dilanjutkan agar perdamaian antara penyintas dan mantan napiter tetap terjaga. Ia juga berharap para mantan napiter tidak kembali terpengaruh oleh paham radikal.
“Kegiatan seperti ini sebaiknya terus dilaksanakan ke depannya, agar tidak ada lagi rasa dendam antara penyintas dan eks napiter. Saya berharap para eks napiter tidak lagi terlibat dalam kegiatan terorisme karena dampaknya sangat merugikan korban dan keluarganya,” ungkapnya.
Di sisi lain, eksnapiter Dwi Surya Putramantan napiter menyatakan kehadirannya dalam kegiatan ini merupakan bentuk empati dan solidaritas terhadap para penyintas, serta ajakan untuk bersama-sama melawan terorisme.
“Saya sebagai mitra deradikalisasi merasa penting hadir di sini untuk menunjukkan empati dan simpati kepada para korban, serta memberikan semangat agar kita tetap bersama-sama melawan terorisme,” ujarnya.
Silaturahmi Kebangsaan ini juga diisi dengan Deklarasi Kebangsaan yang dibacakan oleh para penyintas dan mantan napiter, yang berisi seruan untuk mencegah terorisme dan setia pada ideologi bangsa. Selain itu, turut diselenggarakan kegiatan inbound training psikologis dan outbound untuk mempererat ikatan antar peserta.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar, S.Sos., M.Si.; Wakil Ketua LPSK Susilaningtias, S.H., M.H.; serta perwakilan dari Polda Jawa Barat dan Polres Kuningan.
Selamat Datang! Situs web ini adalah pusat informasi pemberitaan, kegiatan, publikasi dan berbagai informasi lainnya terkait dengan radikal terorisme di Indonesia, serta fungsi BNPT sebagai lembaga resmi negara.
