Berita Terbaru

Tiga Pilar sebagai Garda Terdepan Pencegahan Terorisme, Buku Saku Jadi Panduan

Tiga Pilar sebagai Garda Terdepan Pencegahan Terorisme, Buku Saku Jadi Panduan

Bandung – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan pentingnya peran Tiga Pilar Kewilayahan yaitu Lurah/Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan dalam mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme.

"Tiga Pilar Kewilayahan ini merupakan garda terdepan dan ujung tombak dalam pencegahan penyebaran radikal terorisme di tingkat kelurahan/desa," jelas Plt. Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Brigjen Pol. Wawan Ridwan,S.I.K.,S.H.,M.H., saat membuka kegiatan Diseminasi Buku Saku Deteksi dan Cegah Dini Potensi Radikal Terorisme di Kelurahan Desa Wilayah Bandung Barat di Bandung pada Rabu (7/5). 

Dengan melihat peran penting mereka, BNPT pun terus memperkuat dan meningkatkan kapasitas dan kemampuan ketiga unsur tersebut salah satunya melalui kehadiran Buku Saku Deteksi dan Cegah Dini Potensi Radikal Terorisme di Kelurahan/Desa.

Melalui buku ini, Wawan berharap para Lurah/Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dapat menggunakannya sebagai 'guidance' (panduan) praktis untuk melakukan pencegahan terorisme melalui deteksi dan cegah dini potensi radikal terorisme. 

"Buku saku ini merupakan buku pedoman singkat sebagai 'guidance' untuk Tiga Pilar. Mereka sebagai benteng pertahanan pencegahan radikal terorisme di tingkat lurah/desa harus punya guidance dalam rangka khususnya menanggulangi penyebaran paham radikal terorisme," ungkapnya. 

Sementara itu, Wawan juga menitikberatkan pentingnya sinergisitas antar unsur Tiga Pilar dalam upaya pencegahan terorisme di kelurahan/desa. Menurutnya, peran dan tugas dalam mencegah terorisme merupakan tanggung jawab bersama, terlebih bagi para Lurah/Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang merupakan aparatur Tiga Pilar Kewilayahan sebagai pembina masyarakat dan ujung tombak keamanan, ketertiban, dan pelayanan langsung terhadap masyarakat. 

"Keberhasilan dalam mengantisipasi ancaman tersebut akan dapat tercapai apabila semua stakeholders yang terlibat dapat mensinergikan tugas, fungsi, dan peran dalam penanggulangan terorisme," pungkasnya. 

Salah seorang peserta yaitu Kepala Desa Batujajar Barat Erwan Hariwan mendukung kegiatan ini, terutama terkait peningkatan sinergitas Tiga Pilar dalam pencegahan terorisme. Sinergisitas tersebut dinilai sangat penting terlebih dalam melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap eks napiter yang mungkin ada di sebuah kelurahan/desa.

“Kolaborasi di antara kita semua sangat penting dalam mencegah adanya penyebaran paham radikal terorisme di desa,” ujarnya. 

Kegiatan Diseminasi Buku Saku Deteksi dan Cegah Dini Potensi Radikal Terorisme di Kelurahan Desa Wilayah Bandung Barat di Bandung berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal 7 hingga 8 Mei 2025. Peserta kegiatan terdiri dari 70 orang Kepala Desa/Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas di wilayah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat. Selama dua hari, para peserta mendapatkan materi terkait peran masing-masing unsur Tiga Pilar serta materi Deteksi dan Cegah Dini Potensi  Penyebaran Paham Radikal Terorisme yang dikemas dalam Pedoman/Buku Saku oleh Kodam III Siliwangi, Bakesbangpol Provinsi Jabar, Satgaswil Jabar Densus 88 AT Polri, Akademisi dari Universitas Muhamadiyah Jakarta, Korbinmas Polri dan Teritorial TNI AD. 

May 8, 2025

Authoradmin